BAB
1
Latar
Belakang
Pada zaman
modern ini, manusia tidak dapat di pisahkan dari yang namanya iptek, sains, dan
seni sebagai kebutuhan di era globalisasi. Iptek, sains, dan seni saling
berhubungan dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainya karena dapat
mempengaruhi kehidupan manusia baik pengaruh negatif maupun positif, namun
terkadang manusia tidak menyadari bahwa mereka menjadikan sains, seni, dan
iptek lebih dominan ke arah negatif, sebagaimana kita ketahui bahwa terdapat
banyak penyalahgunaan iptek, sains, dan seni yang terjadi sehingga banyak menimbulkan kerugian di
berbagai pihak terutama pada generasi muda. Pemahaman tentang iptek, sains dan
seni sangat penting bagi manusia agar tidak ada lagi manusia yang mempergunakan
iptek, sains, dan seni tidak pada semestinnya.
Pendahuluan
Secara bahasa Pengertian Manusia ialah “manu”(Sansekerta), “mens” (Latin),yang berarti
berpikir, berakal budiatau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk
lain).namun secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang
tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.
Sedangkan
pengertian subjek dan objek ialah manusia sebagai pelaku dari sebuah sejarah,
dikarenakan sejarah tercipta karena ada manusia sebagai sebabnya
Pengertian
seni adalah seni berasal dari kata "SANI" yang kurang lebih artinya
"Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Menurut Kamus B.Indonesia, seni
adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya,
keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll.
Pengertian
sains adalah Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji
tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan
serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains
merupakan satu proses unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui
pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan
hukum-hukum alam. Ilmu sains dikembangkan dengan kaidah-kaidah tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang
dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Sedangkan
pengertian iptek ialah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi, definisi
lebih lengkap tentang teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuh
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga menggunakan teknologi.
Tujuan
Tujuan penulis membuat artikel ini adalah agar segala sesuatu yang berhubungan dengan Manusia, Sains, Iptek,
dan Seni dapat mengetahui perkembangan manusia sebagai subjek dan objek dalam
pembangunan.
BAB
2
ISI
A.
Manusia
sebagai subjek dan objek dalam perkembangan iptek
Dengan ilmu
dan teknologi tumbuhlah berbagai industri dan hasilnya dapat dimanfaatkan dalam
berbagai bidang, antara lain:
Dalam bidang
pertanian, peternakan, dan perikanan
- Mampu menciptakan sebuah alat pertanian yang maju seperti traktor, alat pemotong dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama.
- Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama.
- Teknik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan.
- Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar serta tidak berbiji.
- Teknologi pengolahan pascapanen seperti pengalengan ikan, dll.
- Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
Dalam bidang kedokteran
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat
operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk
pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga penyakit dapat dengan
segera disembuhkan.
Dalam bidang telekomunikasi
Manusia telah membuat televisi, radio, telepon yang
dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat
manusia dapat memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga
penggunaan waktu sangat efisien.
Selain
dampak positif manusia sebagai subjek dan objek dalam perkembangan iptek
terdapat pula dampak negatif nya diantaranya :
Nuklir
Limbah radioaktif, seperti limbah-limbah lainnya
adalah bahan yang tidak dimanfaatkan lagi dan karena bersifat radioaktif,
limbah radioaktif tersebut mengandung potensi bahaya radiasi. Karena sifatnya
itu, pengelolaan lim-bah radioaktif perlu diatur dan diawasi untuk mencegah
timbulnya bahaya radiasi terhadap pekerja, anggota masyarakat, dan lingkungan
hidup. Pengelolaan limbah radioaktif tersebut dilakukan oleh Badan Pelaksana
yang dalam pelaksanaannya dapat bekerja sama dengan pihak lain. Berda-sarkan tingkat
bahaya yang ditimbulkan, limbah radioaktif diklasifikasikan menjadi limbah
radioaktif tingkat rendah, tingkat sedang, dan tingkat tinggi.Untuk limbah
radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang oleh penghasil limbah dikumpulkan,
dikelompokkan, atau diolah dan disimpan sementara sebelum dikirim kepada Badan
Pelaksana untuk diproses selanjutnya. Karena limbah radioaktif tingkat tinggi
mempunyai potensi bahaya radiasi yang tinggi, penyimpanan sementara limbah
radioaktif tingkat tinggi dilakukan oleh penghasil limbah dalam waktu
sekurang-kurangnya selama masa operasi reaktor nuklir, sedangkan penyimpanan
lestarinya menjadi tanggung jawab Badan Pelaksana.Yang dimaksud dengan
pengusahaan dalam undang-undang ini pada umumnya adalah kegiatan usaha yang bersifat
komersial. Di dalam pengusahaan ini selain Badan Usaha Milik Negara, pihak lain
juga diberi kesempatan. Namun, untuk Badan Pelaksana pengertian wewenang
pengusahaan ini adalah bersifat nonkomersial atau nonprofit.
Polusi
Polusi atau
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau
bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara
berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan
efek merusak.
Suatu zat
dikatakan polutan apabila mengandung :
1.jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat
Efek
rumah kaca
Efek
rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau
satelit) yang disebabkan atmosfernya.
Hubungan manusia sebagai subjek dan
objek dalam bidang sains dan iptek
Walaupun
sains pada dasarnya bertujuan untuk mengumpulkan berbagai pengetahuan tentang
dunia sekitar, pada kenyataannya sains tidak dapat dan tidak bisa berada dalam
lingkup sosial .Karenanya sains tidak dapat dipisahkan dari umat manusia, sains
tidak dapat dibahas tanpa mengacu baik secara sekilas maupun langsung pada
sejumlah persoalan sosial, politik, agama dan filsafat. Akibatnya, materi
pelajaran sains yang diajarkan di sekolah pun haruslah dihubungkan dengan
lingkungan sosial dimana sains tersebut berkembang dan digunakan.
Pandangan
tentang sains dan hubungan eratnya dengan teknologi, memunculkan perspektif
baru terhadap pendidikan sains di sekolah. Kita tidak hanya secara cepat dan
bisa memiliki produk teknologi bagi kehidupan sehari-hari, kita juga mempunyai
produk teknologi yang makin kompleks dan makin maju yang merubah kualitas hidup
manusia. Bioteknologi misalnya, pada saat ini mampu memanipulasi proses dan
mengubah suatu proses alami secara dramatis. Kelahiran Dolly yang diumumkan
pada tahun 1996, domba hasil cloning mengubah persepsi bahwa sel reproduksi
saja yang bisa menjadi mahluk hidup, sekaligus aplikasi pada pada mahluk hidup
lainnya. Berbagai hal ini merupakan informasi penting bagi siswa dan akan
menjadi bagian penting dari kurikulum sains sekolah. Tetapi berbagai hal
tersebut tidak hanya akan membawa perubahan pada pengetahuan dan system nilai
dari sains dan teknologi saja, namun hal lainnya juga seperti perspektif sosial
yang berhubungan dengan kualitas hidup, factor ekonomi dan pertimbangan etis.
Pengajaran
sains di sekolah yang menyertakan perkembangan sains dan teknologi diharapkan
mendorong siswa untuk menilai berbagai sains dan teknologi yang ada. Pandangan
ini sepertinya akan meniadakan fokus tradisional dari mata pelajaran sains.
Namun, penekanan pada sains dan teknologi ini akan mengembangkan pemahaman
siswa terhadap latar belakang pengetahuan yang berhubungan dengannya, walaupun
dalam beberapa hal melibatkan hal yang rumit. Pengetahuan tradisional dari mata
pelajaran sains tidak akan pernah hilang, malahan relevansi mata pelajaran
terhadap dunia nyata dan daya tarik buat siswa akan meningkat terhadap bidang
sains dan iptek.
BAB
3
Penutup
Kesimpulan
Kesimpulan nya adalah dalam sebuah perkembangan
suatu bangsa adalah dibutuhkan nya manusia sebagai subjek dan objek dikarenakan
manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran sehingga manusia lah yang
mengendalikan dan mengatur perkembangan nya.
Saran
Saran nya adalah kita sebagai manusia yang
dilengkapi sebuah akal dan pikiran harus lah bijaksana dalam menggunakan dan
mengembangkan nya karena hakikat manusia sebagai subjek dan objek atau sebuah
penggerak dari sebuah buadaya maka dari itu jadilah manusia yang arif dan
bijaksana dalam menggunakan nya.