Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan
Bentuk-bentuk usaha
Dari namanya kita tahu bahwa
perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan manajemenya
ditangani oleh satu orang.
Orang yang punya usaha tersebut
biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak
terbatas. Namun jika untung, tentu keuntungan nya untuk sendiri.[1]
Ciri-cirinya :
Dimiliki oleh perorangan.
Pengelolaan terbatas atau sederhana.
Modal tidak terlalu besar.
Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan. [1]
Pengelolaan terbatas atau sederhana.
Modal tidak terlalu besar.
Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan. [1]
Kelebihan :
- Dapat mudah dimulai.
- Biaya tergolong rendah.
- Bebas dalam mengelola perusahaan. [1]
Kekurangan :
- Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
- Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
- Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil. [1]
Koperasi adalah jenis badan usaha
yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum, koperasi melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.[1]
Kelebihan :
- Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
- Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus
- Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
- Mengutamakan kepentingan Anggota. [1]
Kekurangan :
- Modal terbatas.
- Daya saing lemah.
- Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
- Sumber daya manusia terkadang kurang. [1]
C. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :1. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus pada masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak di terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT. KAI. [1]
2. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Persero. [1]
3. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan masyarakat. [1]
Ciri-ciri Persero :
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara.
Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia dan masih banyak lagi. [1]
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS
adalah jenis badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau
sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan
kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak
vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modal firma berasal dari anggota
pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.[1]
Ciri-ciri Firma :
Para sekutu aktif dalam mengelola
perusahaan
Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia. [1]
Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia. [1]
Kelebihan :
- Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma.
- Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda tangan
- Modal lebih cepat cair
- Lebih mudah berkembang. [1]
Kekurangan :
- Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko.
- Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal dunia atau mengundurkan diri.
- Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal.
- Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu. [1]
2. CV ( commanditaire
vennootschap ) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa
disingkat menjadi CV merupakan perusahaan persekutuan yang didirikan
berdasarkan saling percaya (ciee). Jadi CV merupakan salah satu bentuk usaha
yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun modal minim. Dalam
CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu
lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal dan tanggung jawab
sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan. Sehingga
ada 2 jenis sekutu :
- Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
- Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam. [1]
Ciri – ciri CV :
Didirikan minimal 2 orang, dimana
satu orang bertindak sebagai Persero aktif, dan satunya lagi sebagai persero
pasif.
Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan. Sehingga ia akan bertanggung jawab penuh atas segala resiko.
Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner. Dimana dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang ia setorkan ke dalam perseroan. [1]
Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan. Sehingga ia akan bertanggung jawab penuh atas segala resiko.
Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner. Dimana dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang ia setorkan ke dalam perseroan. [1]
Kelebihan :
- Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan.
- CV mudah memperloleh modal karena pihak perbankan mempercayainya.
- Lebih mudah berkembang karena dipegang orang yang ahli dan dipercaya.
- CV lebih fleksibel.
- Pembagian keuntungan diberikan pada sekutu Komanditer dan tak kena pajak penghasilan. [1]
Kekurangan :
- Untuk mendirikan CV lebih ribet, karena melalui akta notaris dan didaftarkan ke Departmen Kehakiman.
- Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa proyek besar. [1]
3. PT ( Perseroan Terbatas )
Merupakan badan hukum perusahaan
yang banyak diminati pengusaha. Kenapa? Karena badan hukum ini punya kelebihan
dibanding lainnya.
Apa aja? seperti luasnya badan usaha
yang bisa dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan tanggung jawab yang
dimiliki terbatas hanya pada modal yang disetorkan. [1]
Ciri – ciri PT :
Kewajiban terhadap pihak luar hanya
terbatas pada modal yang disetorkan.
Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
Usia PT tidak terbatas.
Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
Mudah mencari karyawan.
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden. [1]
Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
Usia PT tidak terbatas.
Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
Mudah mencari karyawan.
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden. [1]
Kelebihan PT :
- Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
- Mudah memperoleh tambahan modal.
- Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.
- Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal. [1]
Kekurangan PT :
- Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.
- Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
- Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
- Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham. [1]
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk
– bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari untung. Jadi lebih ke
kepentingan sosial dan berbadan hukum. [1]
Ciri – ciri Yayasan :
Yayasan dibentuk berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.
Didirikan dengan akta notaris.
Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit. [1]
Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.
Didirikan dengan akta notaris.
Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit. [1]
Kelebihan Yayasan :
- Non profit dan rela membantu masyarakat. [1]
Kekurangan Yayasan :
- Terbatasnya dana. [1]
Prosedur dan Legalitas Perusahaan
· PERSEROAN TERBATAS (PT)
Tahapan Pendirian Perseroan Terbatas :
1. Pengecekan Nama
Pada Tahap ini, Anda harus
menyediakan opsi nama untuk dicek oleh notaris. Proses ini akan mengkonfirmasi
apakah nama yang diajukan bisa digunakan atau harus menggunakan nama baru untuk
diajukan kembali. [2]
2. Pembuatan Draft Akta
Setelah Nama sudah dinyatakan bisa
digunakan, notaris akan membuat draft Akta atas nama PT yang sudah disetujui
tadi. Biasanya Anda akan mendapatkan draft awal untuk direvisi sebelum proses
tanda tangan Akta di hadapan notaris. [2]
3. Tanda Tangan
Setelah draft akta sudah direvisi,
maka Akta akan ditandatangani oleh pemilik saham perusahaan di hadapan notaris.
Normalnya setiap pemegang saham diwajibkan untuk ikut dan menandatangani Akta.
Jika Pengurus perusahaan bukan pemegang saham, tidak perlu untuk hadir di
bagian ini. [2]
4. Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
Notaris akan mengurus pengesahan
atas Akta yang baru ditandatangani untuk disahkan di Kementrian Hukum dan Hak
Asasi Manusia. Pengesahan akan menghasilkan dokumen yang disebut SK Kemenkumham.
Tanpa dokumen ini, maka Akta tidak akan dianggap sah secara hukum. Setiap
perubahan yang dilakukan di Akta memerlukan SK yang baru untuk mengesahkan
perubahan yang dibuat. Akta berlaku seumur hidup, namun masa berlaku pengurus
perusahaan hanya berlaku maksimal 5 tahun. Hal ini membutuhkan Akta untuk
diperbaharui dan disahkan ulang minimal setiap 5 tahun. [2]
5. Pengajuan Surat Keterangan Domisili Perusahaan(SKDP) Sementara
Surat Keterangan Domisili
Perusahaan atau disebut SKDP adalah surat yang menerangkan lokasi domisili dari
suatu perusahaan. Biasanya surat ini dibuat di Kelurahan setempat dimana alamat
perusahaan ditulis. Surat ini berlaku selama 1 bulan setelah surat ini
dikeluarkan. Fungsi SKDP Sementara adalah sebagai syarat pengajuan NPWP Perusahaan.
[2]
6. Pengajuan NPWP (Nomor Pokok Wajib Perusahaan) Perusahaan
NPWP Perusahaan dibuat sebagai
sarana administrasi perpajakan perusahaan. NPWP biasanya diurus oleh KPP
(Kantor Pelayanan Pajak). Kebanyakan daerah KPP mensyaratkan adanya SKDP
Sementara sebagai persyaratan. Namun ada beberapa daerah dimana NPWP bisa
langsung diajukan setelah Akta sudah disahkan oleh Kemenkumham. NPWP Perusahaan
berlaku seumur hidup kecuali jika ada perpindahan domisili perusahaan. [2]
7. Pengajuan SKDP Perpanjangan
SKDP Perpanjangan diajukan setelah
NPWP Perusahaan sudah diberikan oleh KPP. Masa berlaku SKDP Perpanjangan adalah
1 tahun untuk domisili virtual office. Namun untuk domisili fisik seperti ruang
kantor berlaku 5 tahun. [2]
8. Pengajuan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP atau Surat Izin Usaha
Perdagangan adalah dokumen perizinan yang melegalkan suatu perusahaan untuk
melakukan kegiatan perdagangan. Biasanya SIUP berisi 3 bidang usaha utama
sesuai klasifikasi KBLI yang dijalankan Perusahaan tersebut. Bidang Usaha yang
tidak tercantum di dalam SIUP masih bisa dijalankan oleh si Perusahaan selama
bidang Usaha tersebut masih tercantum di Akta Perusahaan. [2]
9. Pengajuan TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
TDP adalah tahapan akhir dari
perizinan umum Perusahaan. TDP atau Tanda Daftar Perusahaan adalah salah satu
bukti bahwa Perusahaan telah melakukan wajib daftar perusahaan. Sebagian daerah
di DKI bisa mendaftarkan SIUP dan TDP secara paralel. TDP biasanya diisi oleh
satu bidang usaha yang paling utama di SIUP.[2]
SDM dan Organisasi
Struktur Organisasi(fungsional,divisional,matriks)
Pengorganisasian merupakan salah satu
fungsi dasar dalam manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh
Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan dengan pengelompokan kegiatan, pengaturan
orang maupun sumber daya lainnya dan mendelegasikannya kepada individu ataupun
unit tertentu untuk menjalankannya sehingga diperlukan penyusunan struktur
organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi setiap bagian dan sifat hubungan
antara bagian-bagian tersebut. Dengan demikian, jelas bahwa penyusunan Struktur
Organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi atau
perusahaan, baik organisasi tersebut berskala kecil maupun besar tetap
memerlukan Struktur Organisasi yang jelas untuk mencapai sasaran organisasi
yang ditetapkan. Secara definisi, yang dimaksud dengan Struktur
Organisasi menurut Schermerhorn (1996) adalah sistem tugas, alur
kerja, hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama
dalam pekerjaan individual maupun kelompok. Struktur Organisasi dalam
sebuah organisasi biasanya digambarkan dalam bentuk Bagan Struktur Organisasi
(Organization Chart) yaitu suatu diagram yang menggambarkan pengaturan posisi
pekerjaan dalam Organisasi yang diantaranya juga termasuk garis komunikasi dan
wewenangnya. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam
organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi
Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan
Struktur Organisasi Matriks.[3]
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional
Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum
digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur
Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti
Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang
memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama
kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada
Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun
layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja. [3]
Contoh Struktur Organisasi
Fungsional
Gambar 1 Struktur Organisasi
Fungsional [3]
Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional
Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan
berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi
bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah
keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional. [3]
Contoh Struktur Organisasi
Divisional
Gambar 2 Struktur Organisasi divisional
[3]
Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure
Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan
Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi
tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur
Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga
harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan
kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi
komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan
yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional. [3]
Contoh Struktur Organisasi Matriks
Gambar 3 Struktur Organisasi Matriks
[3]
Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
·
Deskripsi
tugas(Pekerjaan)
Job
description atau deskripsi tugas adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi
tujuan dari dibentuknya suatu jabatan/tugas. Uraian ini berisi gambaran tentang
apa yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan
dilakukan, alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan antara
suatu posisi tertentu dan posisi lainnya di luar lingkup pekerjaannya dan di
luar organisasi (eksternal) untuk mencapai tujuan unit kerja dan perusahaan secara
luas. Apabila job description telah tersusun dengan baik, maka job
spesification atau spesifikasi jabatan akan mulai dikembangkan.[4]
Contoh
Job description: Marketing
1) Tujuan dibentuk Jabatan: Agar
dapat memikirkan dan memaksimalkan penjualan produk (baik barang maupun jasa)
serta membina hubungan dengan pelanggan secara terus menerus agar pencapaian
dan pertumbuhan penjualan dapat bertahan dan meningkat.
2) Identitas Jabatan
- Nama jabatan : Sales Jasa
- Atasan langsung : Supervisor Jasa
- Atasan tidak langsung : Kepala Marketing Jasa & Barang
- Departemen / bidang : Marketing
3) Tugas dan tanggung jawab utama:
- Mencari pelanggan (customer) baru
- Mempertahankan pelanggan (customer) yang sudah ada
- Bertanggungjawab terhadap nilai penjualan yang ada dalam area penjualan yang menjadi tanggung jawabnya
- Memastikan pendistribusian produk bahwa produk telah diterima oleh pelanggan (customer) sesuai dengan waktu yang telah disepakati
4) Kewenangan: Mengeluarkan biaya
promosi dan entertainment sesuai dengan batas otoritasnya.
5) Hubungan kerja:
- Di dalam kantor 20%, di luar kantor 80%
- Banyak berhubungan dengan banyak orang yang baru dikenalnya yang berasal dari berbagai latar belakang. [4]
·
Spesifikasi
Tugas(Pekerjaan)
Job Spesification adalah spesifikasi jabatan yang
merupakan suatu uraian tertulis tentang tentang latar belakang pendidikan,
pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan
pekerjaan yang harus dimiliki SEBELUM mengisi jabatan tertentu sehingga dapat
berfungsi dengan efektif. Job specification disebut juga dengan Hiring
Spesification dan biasanya dijadikan informasi dasar untuk memulai proses
rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan. Job specification sangat berguna
dalam mencocokkan seseorang dengan posisi atau jabatan tertentu, dan
mengidentifikasi pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan. [4]
Contoh job spesifikasi: Marketing
1) Identitas Jabatan:
- Nama jabatan : Sales Jasa
- Atasan langsung : Supervisor Jasa
- Atasan tidak langsung : Kepala Marketing Jasa & Barang
- Departemen / bidang : Marketing
2) Pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yang diperlukan:
- Pendidikan minimal SLTA, diutamakan yang berpendidikan D3
- Mempunyai pengalaman kerja sebagai sales minimal 1 tahun
- Pernah mengikuti pelatihan minimal selling skills (tehnik menjual)
3) Ketrampilan dan aspek pribadi
yang diperlukan (kompetensi):
- Inisiatif
- Percaya diri
- Kemampuan komunikasi
- Pengambilan keputusan. [4]
Sistem Penggajian
Setiap perusahaan biasanya memiliki cara dan
perhitungan sendiri dalam masalah penggajian karyawan. Hal ini yang menyebabkan
adanya perbedaan yang diberlakukan oleh Perusahaan mengenai kebijakan sistem
penggajian karyawan. Perbedaan ini menyesuaikan pada kemampuan dan bentuk
perusahaan. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan ini tergantung pada
struktur organisasi perusahaan, kemampuan dan kesehatan finansial perusahaan,
sistem UMR yang diberlakukan di perusahaan, perbandingan bobot pekerjaan antar
jabatan, dan masih banyak lagi faktor yang menjadi pertimbangan.[5]
Namun, setiap badan usaha haruslah mematuhi
aturan dasar yang diberlakukan oleh Pemerintah. Jadi setiap kebijakan yang
dibuat oleh badan usaha haruslah mematuhi dan mengacu pada peraturan yang telah
diberlakukan. Berikut ini akan dibahas mengenai sistem penggajian karyawan yang
ada di Indonesia. [5]
Sistem Penggajian Karyawan
Dalam sistem penggajian karyawan, biasanya
perusahaan memiliki sistem perhitungan sendiri dengan menggunakan excel ataupun
software yang bisa didapatkan di berbagai situs online.
Berikut ini akan dijelaskan secara umum sistem penggajian karyawan.
- Bagian HRD menerima data kehadiran yang sudah valid untuk kemudian diproses dalam penggajian per orang.
- Menghitung bagian pajak PPh 21 berdasarkan status jabatan maupun status keluarga.
- Kemudian menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, lalu membuat slip gaji dan daftar gaji ke seluruh karyawan.
- Di evaluasi oleh departemen atau divisi keuangan.
- Jika tidak ada evaluasi atau kesalahan, membuat cek tunai sebesar jumlah gaji seluruh karyawan lalu menyerahkannya kepada pimpinan perusahaan.
- Cek tunai/bilyet kemudian ditransfer ke bank mitra untuk kemudian di transfer ke rekening masing-masing karyawan.
Aspek Pemasaran
Spesifikasi Produk/Jasa
Dalam
penyebutan spesifikasi, sering kita menyebut suatu kriteria minimal yang
diperlukan. Namun dalam beberapa hal kriteria minimal yang telah ditetapkan
ketika diperoleh suatu kriteria yang lebih, tidak cocok dengan yang kita
perlukan. Spesifikasi agar menuju ketepatan dari barang dan jasa yang
diperlukan. Spesifikasi menggambarkan batasan minimum dan maksimum untuk barang
dan jasa yang diperlukan. Banyak cara untuk menyusun spesifikasi berdasarkan
asal data spesifik dalam penulisan ini diambil beberapa saja yang memudahkan
dalam pemahaan kita. Spesfifikasi bisa diperoleh dari :
- Brosur atau Penjelasan Produk
Dalam menyusun spesifikasi melalui brosur atau penjelsan produk
kita bisa melihat dari brosur atau penjelasan produk yang menjelaskan kemampuan
teknis dari barang atau jasa yang diperlukan. Lebih baik lagi bila ada beberapa
brosur sehingga kita dapat membandingkan untuk mencari standar minimal atau
yang tepat dari kinerja yang diharapkan atas suatu produk atau jasa.
Bentuk dari brosur dari sebuah produk atau penjelasan produk bisa
berwujud daftar barang dan jasa yang dikeluarkan oleh suatu pabrikan atau
katalog produk. Brosur atau daftar produk dapat diperoleh dari lembar promosi
atau buku katalog produk. Publikasi produk banyak ditemui diberbagai pemasaran,
dibuku telpon atau dipublikasi internet. [6]
- Kinerja
Menyusun spesifikasi berdasarkan kinerja dilakukan atas
didentifikasi atau pekerluan kinerja tertentu yang kita harapkan. Setelah
ditemukan kinerja yang diharapkan maka kita membuat kriteria teknis untuk
mencapai kinerja tersebut. Contoh diperlukan kinerja mengangkut sampah seberat
35 ton sehari maka diperlukan secara teknis adanya kendaraan tertentu yang
harus dapat didetailkan secara teknis kriteria atau spesifikasinya yang mampu
menyelesaikan sampah sebesar 35 ton dalam sehari. [6]
- Standar
Spesifikasi secara standar dapat diperoleh dari standar yang
telah ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu, misalnya SNI atau standar
pembangunan jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk suatu instansi yang
mempunyai kantor yang banyak dan menyebar dapat membuat spesifikasi standar
yang diwujudkan dalam pedoman petunjuk teknis. Dengan demikian, maka
spesifikasi pengadaannya dapat langsung mengacu kepada spesifikasi dalam
pedoman/petunjuk teknis. [6]
Segmentasi Produk/Jasa
· Segmenting
Segmenting atau yang sering dikenal dengan segmentasi pasar merupakan
tindakan mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok-kelompok dengan berbagai
kategori. Sehingga kondisi tersebut memungkinkan kebutuhan produk yang berbeda
atau kombinasi pemasaran yang terpisah. Singkatnya, segmentasi merupakan proses
membagi pasar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan dari
karakteristik yang memiliki nilai. Melalui segmentasi pasar, aktivitas
pemasaran bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memperoleh hasil yang
maksimal dalam memberikan kepuasan untuk konsumen.
Dalam
segmentasi pasar, terdapat beberapa variabel yang harus Anda perhatikan seperti
aspek demografis, psikografis maupun behavior atau perilaku konsumen.
Pada aspek demografis misalnya, Anda membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, ras, dan lain sebagainya.
Kemudian dari aspek psikografis, Anda akan membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial seperti kepribadian, gaya
hidup, dan lain sebagainya.
Terakhir
adalah aspek perilaku, Anda akan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen sesuai
dengan kategori dalam tingkah laku konsumen, perasaan, cara mereka menggunakan
produk atau kondisi pemakaian, serta loyalitas terhadap brand. Upaya
yang dapat Anda lakukan untuk menentukan segmen ini adalah dengan membagi pasar
ke dalam kategori user dan non user atas produk Anda.[7]
Analisis Situasi Pasar
Analisis
situasi pasar merupakan analisis pemasaran yang meliputi beberapa tahapan,
dimana tahapan tersebut sangat bergantung kepada variabel dan faktor yang
secara dominan mempengaruhi proses pemasaran. Adapun tahapan dalam analisis
pemasaran adalah sebagai berikut :
Gambar 4 Analisis Situasi Pasar [8]
Analisis Pesaing
Untuk
menyiapkan strategi pemasaran yang efektif, perusahaan harus memperhatikan
pesaing selain juga pelanggan aktual dan potensinya. Ini terutama penting di
pasar yang pertumbuhannya lamban karena penjualan hanya dapat ditingkatkan dengan
merebutnya dari pesaing. Pesaing suatu perusahaan meliputi mereka yang berusaha
memuaskan pelanggan dan kebutuhan pelanggan yang sama dan menyediakan penawaran
yang serupa kepada pelanggan itu. Tetapi, perusahaan juga harus menaruh
perhatian kepada pesaing latennya yang mungkin menawarkan cara baru atau cara
lain guna memuaskan kebutuhan yang sama. Perusahaan harus berusaha
mengidentifikasi para pesaingnya dengan menggunakan baik analis industri maupun
pasar.[8]
Dalam industri
manapun, apakah industri domestik atau internasional, apakah
menghasilkan
barang atau jasa, aturan persaingan menurut (Porter,1985) tercakup
dalam 5 (lima)
faktor persaingan, yaitu:
1. Masuknya
pendatang baru,
2. Ancaman
produk substitusi,
3. Daya
tawar-menawar pembeli,
4. Daya
tawar-menawar pemasok dan
5. Persaingan di
antara para pesaing yang ada
dapat dilihat
pada gambar dibawah
Gambar 5 Kekuatan Persaingan [8]
Strategi Promosi
Promosi merupakan
suatu upaya yang dilakukan oleh perusahaan / pemasar untuk mempengaruhi pihak lain
agar turut berpartisipasi dalam perubahan yang mereka lakukan. Salah satu cara
untuk melakukan promosi adalah dengan iklan, berikut ini pembahasan mengenai
iklan :
·
Iklan
Iklan adalah
segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang
dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa. (Keegan, Wareen
J., et.al.(1995), Marketing 2nd ed., Prentice Hall, Englewood Cliffs,New
Jersey).[8]
Fungsi
Iklan
·
Fungsi
Pemasaran
·
Fungsi
Komunikasi
·
Fungsi
Ekonomis
·
Fungsi
Sosial
Media
Iklan
·
Media
Cetak : Surat Kabar,
Majalah, Daftar Alamat
·
Media
Elektronik : Radio, Televisi,
Internet
Media Promosi Berbasis TI
Dalam kegiatan bisnis, pasar selalu menggunakan berbagai media berbasis TIK untuk melakukan kegiatan promosi. Media tersebut bisa melalui iklan, brosur, website, dan lain-lainnya. Umumnya jika melakukan promosi melalui iklan, akan lebih cepat dikenal daripada media lainnya. Hal ini disebabkan karena media yang digunakan biasanya umum sehingga masyarakat lebih cepat mengetahui iklan yang sedang dipromosikan, sedangkan dengan brosur, kita bisa melihat informasi dari promosi tersebut melalui sehelai kertas. Biasanya isi kertas tersebut berisikan informasi dan gambar dari produk yang ditawarkan. Website juga digunakan sebagai media promosi dari suatu pasar. Keuntungan dari media melalui website ini adalah kita bisa memperoleh informasi yang lebih jelas baik dari jenis, harga, maupun kualitas dari barang itu sendiri. Tampilan website yang menarik, dapat membuat konsumen yang membuka website tersebut tertarik untuk membeli produk tersebut.[8]
Aspek Keuangan
Komponen Biaya/Anggaran
Berdasarkan komponen yang menyusunnya,
biaya produksi meliputi unsur-unsur:
(a) Bahan baku atau bahan dasar, termasuk
bahan setengah jadi;
(b) Bahan-bahan pembantu atau bahan
penolong;
(c) Upah tenaga kerja tidak terdidik dan
tenaga kerja terdidik;
(d) Penyusutan peralatan produksi;
(e) Bunga modal;
(f ) Sewa (gedung atau peralatan yang
lain);
(g) Biaya pemasaran, seperti biaya
penelitian dan analisis pasar produk, biaya angkutan dan pengiriman, dan biaya
reklame atau iklan;
(h) Pajak perusahaan.[9]
Estimasi Biaya/Satuan Biaya(Standar Biaya SDM, Standar Biaya Peralatan)
Estimasi biaya
Adalah proses menaksir hubungan antara biaya-biaya dan pengaruh biaya yang
menyebabkannya. Beberapa biaya-biaya secara langsung dihubungkan dengan suatu
aktivitas dan dapat diperkirakan didasarkan pada aktivitas itu. Biaya-biaya
lain secara tidak langsung dihubungkan dengan suatu aktivitas dan tidak mudah
untuk diramalkan sebab tidak langsung. Ini merupakan satu tantangan bagi para
manajer keuangan disetiap UKM harus mengerti tentang penaksiran biaya-biaya. Tantangan
lainnya pada sebab pembelanjaan dan biaya-biaya tidak selalu terjadi pada waktu
yang sama. Tujuan utama penilaian biaya adalah mengatur biaya-biaya, pembuatan
keputusan, dan untuk merencanakan dan menetapkan standar.[10]
Penyusunan Anggaran/Investasi Perusahaan
Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran
- Penerbitan
Pedoman
Mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui. - Usulan awal
anggaran
Mengembangkan permintaan anggaran, didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman - Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Pertimbangan yang mempengaruhi, adalah kinerja di tahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari kinerja tahun berjalan - Tinjauan dan
persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Analis akan menganalisis usulan anggaran dari berbagai unit bisnis dengan mempelajari konsistensi, contoh; apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan. - Revisi anggaran, harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari yang ada ketika anggaran yang asli disetujui.[11]
Investasi
perusahaan adalah melakukan sesuatu di sebuah perusahaan ( dalam konteks
seluas-luasnya) di waktu saat ini dengan harapan untuk mendapatkan manfaat di
masa yang akan datang. [12]
Contoh perusahaan Investasi di IndonesiaBerikut beberapa contoh perusahaan investasi yang terdaftar di Bank Indonesia
- ABM Investama Tbk
- Alakasa Industrindo Tbk
- PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL Tbk
Penyusunan Cashflow Perusahaan(Inflow dan Outflow)
Cash flow (aliran uang) adalah suatu laporan keuangan yang
berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi, dan
kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih
dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.[13]
·
Inflow
Cash inflow adalah aliran uang yang terjadi dari kegiatan transaksi
yang melahirkan keuntungan uang (penerimaan uang). Aliran uang masuk (cash
inflow) terdiri dari:
- Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
- Penagihan piutang dari penjualan kredit.
- Penjualan aktiva tetap yang ada.
- Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
- Pinjaman/hutang dari pihak lain.
- Penerimaan sewa dan pendapatan lain.[13]
·
Outflow
Cash out flow adalah aliran uang yang terjadi dari kegiatan transaksi
yang mengakibatkan beban pengeluaran uang. Aliran uang keluar (cash out flow)
terdiri dari :
- Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
- Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
- Pembelian aktiva tetap.
- Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
- Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
- Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.[13]
Laporan cash flow ini
memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari
perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi
berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.[13]
Penyusunan Cash Flow (aliran
uang)
Ada empat langka dalam penyusunan
cash flow, yaitu :
- Menentukan minimum kas
- Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
- Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
- Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.[13]
·
Time Value of Money
Konsep nilai uang (Time Value Of Money) adalah suatu konsep yang berkaitan dengan waktu dalam
menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini
tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Uang yang diterima
sekarang nilainya lebih besar dibandingkan uang yang akan diterima di masa
mendatang. Nilai waktu dari uang berhubungan dengan nilai saat ini dan nilai
yang akan datang. Nilai waktu dari uang menunjukan perubahan nilai uang akibat
berjalannya waktu. Nilai uang dapat berubah seiring berjalannya waktu, uang 10
juta saat ini akan berubah nilainya setelah satu tahun berjalan. Sehingga,
secara tidak langsung ini menunjukan waktu menjadi fungsi dari uang atau waktu
merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi perubahan suatu nilai uang. [14]
·
Tingkat suku Bunga
Suku bunga adalah nilai, tingkat, harga
atau keuntungan yang diberikan kepada investor dari penggunaan dana investasi
atas dasar perhitungan nilai ekonomis dalam periode waktu tertentu. Tingkat
suku bunga diatur dan ditetapkan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga
kelangsungan perekonomian suatu negara. Suku bunga ini penting untuk
diperhitungkan karena rata-rata para investor yang selalu mengharapkan hasil
investasi yang lebih besar. Penetapan tingkat bunga dilakukan oleh Bank
Indonesia sesuai dengan UU nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Suku
bunga dengan tenor 1 bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik
untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal atau stance kebijakan
moneter (Puspopranoto, 2004:60).[15]
Jenis-Jenis Suku Bunga
Menurut Novianto (2011:22), berdasarkan
bentuknya suku bunga dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam nilai uang. Suku bunga ini merupakan nilai yang dapat dibaca secara umum. Suku bunga ini menunjukkan sejumlah rupiah untuk setiap satu rupiah yang diinvestasikan.
- Suku bunga riil adalah suku bunga yang telah mengalami koreksi akibat inflasi dan didefinisikan sebagai suku bunga nominal dikurangi laju inflasi. [15]
Kriteria Investasi(IRR,Payback Period)
· Internal Rate of Return (IRR)
Internal
rate of return (IRR) adalah
tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Jika
pada saat NPV = 0, nilai IRR = 12%, maka tingkat pengembalian investasi adalah
12%. Keputusan menerima atau menolak investasi yang digunakan (r). jika r yang
diinginkan adalah 15%, sementara IRR hanya 12%, proposal investasi ditolak. Begitu
juga sebaliknya.[16]
· Payback Period
Paybck period (periode pulang pokok)
adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat
dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Jika waktu
yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik.
Kendatipun demikian, kita harus berhati hati menafsirkan kriteria payback
period ini. sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalam jangka panjang
(>5 tahun). Misalnya investasi perkebunan kelapa sawit baru mencapai titik
impas sekitar 8-10 tahun. Dilihat dari
sudut ini, investasi perkebunan kelapa sawit kurang baik dibanding dengan
investasi perkebunan singkong (ubi kayu), karena payback period investasi
kebun singkong mungkin hanya dua tahun. Namun dilihat dari sisi sisi
lain, investasi perkebunan kelapa sawit jauh lebih menguntungkan dibanding
singkong. [16]
Pencatatan Keuangan Sederhana
Sebagai pelaku bisnis pastilah kita
menyadari bahwa pencatatan keuangan merupakan hal yang penting dan perlu
dilakukan untuk menjaga dan mengembangkan usaha kita. Tapi sayangnya tidak
semua dari kita telah melakukan pencatatan keuangan. Tidak menyalahkan jika
mayoritas pemilik usaha khususnya usaha mikro, kecil dan menengah tidak
memprioritaskan pencatatan keuangan sebagai aktivitas utama karena banyaknya
hal yang harus dikerjakan oleh pemilik , seperti melakukan promosi,
meningkatkan kualitas, memperbanyak kuantitas produk, dan lain sebagainya. Agar
tetap dapat melakukan pencatatan yang praktis dan tetap dapat memberikan
informasi penting untuk usaha, menurut saya para pemilik usaha harus
menyesuaikan format pencatatan sendiri untuk usahanya. Penyesuaian tersebut
sangat bergantung dengan jenis usaha dan skala usaha saat ini. Hal utama yang
perlu diperhatikan saat menyusun atau menyesuaikan format usaha adalah
informasi apa yang ingin didapatkan dari pencatatan keuangan, sehingga bentuk
pencatatan fokus pada informasi tersebut dan tidak banyak data yang perlu
dicatat setiap bulannya. Berikut saya contohkan dan jelaskan secara sederhana bentuk pencatatan yang umumnya dapat
digunakan UMKM agar mendapat informasi penting untuk menjaga dan mengembangkan
bisnisnya tetapi praktis untuk dilakukan. Saran saya pada tahap awal UMKM mulai
melakukan pencatatan keuangan sebaiknya memulai dengan setidaknya membuat 3
catatan yaitu catatan Arus Kas, Laba (Rugi) dan
Neraca.[17][18]
Daftar Pustaka
[1] Al, Yugi. (2019). Bentuk-bentuk badan usaha. Diakses 3
November 2019.
[2] izin. (2018). Syarat pendirian pt dan cv. Diakses 3
November 2019.
[3] kho, Budi. (2017).
Pengertian dan bentuk-bentuk struktur
organisasi. Diakses 3 November 2019.
[4] Admin. (2018). Pengertian job description dan job
spesification beserta contohnya. Diakses 3 November 2019.
[5] Admin. (2019). Sistem penggajian karyawan berdasarkan
peraturan yang berlaku di indonesia . Diakses 3 November 2019.
[6] Admin. (2014). Penyusunan spesifikasi dalam pengadaan
barang dan jasa . Diakses 4 November 2019.
[7] Xendit. (2019). Pahami segmenting, targeting, dan
positioning dalam strategi pemasaran . Diakses 4 November 2019.
[8] Gunawan, Hendra.
(2017). Aspek Pemasaran . Diakses 4
November 2019.
[9] Nafiun. (2013). Pengertian biaya produksi, komponen, jenis .
Diakses 4 November 2019.
[10] Admin. (2019). Estimasi Biaya . Diakses 4 November
2019.
[11] Amri, Nur Fadhila.
(2019). Pengertian anggaran dan proses
penyusunan anggaran . Diakses 4 November 2019.
[12] Admin. (2019). Apa itu investasi . Diakses 4 November
2019.
[13] Admin. (2018). Rumus cashflow dan penjelasan nya .
Diakses 4 November 2019.
[14] Simanis. (2018). Pengertian dan contoh konsep nilai waktu
uang(time value of money). Diakses 5 November 2019.
[15] Riadi, Muchlisin.
(2018). Pengertian, jenis, fungsi, dan
faktor tingkat suku bunga. Diakses 5 November 2019.
< https://www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-fungsi-dan-faktor-tingkat-suku-bunga.html/>.
[16] Admin. (2018). Kriteria investasi. Diakses 5 November
2019.
[17] Satria, Dy Ilham.(2016).Modul
Akuntansi Keuangan Lanjutan 2.Aceh:Universitas Malikussaleh.
[18] Gunarto, Rudy
Irawan. (2019). Pencatatan keuangan untuk usaha kecil dan menengah tanpa repot .
Diakses 5 November 2019.