Pada kesempatan sebelumnya saya telah membahas komponen dari cinema digital yaitu camera dan saat ini saya akan membahas komponen dari digital cinema yaitu proyektor :
Menurut Wikipedia Proyektor adalah suatu alat Untuk menayangkan sinema digital, diperlukan proyektor yang berbeda dengan proyektor untuk menayangkan sinema konvensional. Terdapat dua jenis proyektor yang dapat digunakan untuk menayangkan sinema digital, yaitu proyektor DLP dan DCI. Proyektor DLP dikembangkan oleh perusahaan Texas Instrument. Ada tiga pabrik yang telah memiliki lisensi untuk memproduksi teknologi sinema DLP yaitu Christie Digital Systems, Barco, dan NEC. Christie, yang telah lama berdiri sebagai pabrik teknologi proyektor sinema konvensional, adalah pembuat proyektor CP2000—bentuk dasar proyektor yang paling banyak tersebar secara global (total kira-kira 5,500 unit). Barco meluncurkan seri DLP dengan resolusi 2K yang masih kalah dengan proyektor sinema digital DCI. Barco juga merancang dan mengembangkan produk proyektor dengan tingkat visualisasi berbeda bagi pembuat film profesional. NEC memproduksi Starus NC2500S, NC1500C dan NC800C proyektor 2K bagi layar kecil, medium dan besar. NEC juga memproduksi sistem penyedia sinema digital Starus dan alat-alat lain untuk menghubungkan dengan computer, tape analog atau digital, penerima satelit, DVD dan lain-lain. Sementar NEC adalah pendatang baru dalam industri proyektor sinema digital, Christie adalah pemain utama dalam pasar Amerika Serikat. Sedangkan Barco memimpin pasar Eropa dan Asia. Ketika perusahaan Texas Instrument pertama kali memperkenalkan teknologi proyektor 2K, perusahaan proyeksi digital merancang dan menjual banyak unit proyektor sinema digital DLP. Ketika proyektor dengan resolusi melebihi proyektor 2K dikembangkan, pasar mulai menawarkan proyektor berbasis DLP bagi tujuan non-sinema. Pada januari 2009, lebih dari 6000 sistem sinema digital berbasis DLP dipasang di seluruh dunia, di mana sebanyak 80 persen berlokasi di Amerika utara.
Teknologi penayangan sinema digital lainnya dibuat oleh perusahaan Sony dan diberi label teknologi "SXRD" . Proyektor-proyektor SXRD seperti SRXR210 dan SRXR220, menawarkan resolusi 4096x2160 (4K) dan memiliki piksel empat kali lebih banyak daripada proyektor 2K. Proyektor sinema digital Sony juga memiliki harga yang kompetitif dengan proyektor DLP 2 K yang memiliki resolusi lebih rendah (2048x1080 atau setara dengan 2.2 megapiksel). Sekarang, hampir semua sinema digital menggunakan proyektor dengan teknologi DLP.
Komponen dari proyektor :
Power Supply
Berfungsi memberikan supply tegangan kepada seluruh
sistem proyektor
· Ballast
Berfungsi
memberikan catuan tegangan untuk menyalakan lampu dan memberikan informasi
kepada mainboard bahwa ballast bekerja normal.
·
Mainboard
Berfungsi melakukan proses pengaturan dan pengontrolan
pada sistem projector
·
Optical
Engine
Berfungsi mengatur dan mendistribusikan cahaya (untuk
type DLP)
Berfungsi memecah warna RGB (untuk type LCD)
·
Lampu
Berfungsi sebagai sumber cahaya bagi sistem proyektor
·
LCD dan DMD
Sebagai penampil gambar sebelum diproyeksikan
LCD Panel
(untuk type LCD)
DMD Chip (untuk type DLP)
·
Color Wheel
Berfungsi sebagai pemilah warna terhadap waktu pada proyektor
teknologi DLP
Lensa
Lensa Zoom berfungsi melakukan pembesaran dan
pengecilan citra proyeksi
Lensa Focus berfungsi melakukan focus citra proyeksi
Kipas
Berfungsi
sebagai pendingin pada sistem proyektor
Sumber :
Sumber 1 Sumber 2
0 komentar: